(0362) 25887
disdukcapil@bulelengkab.go.id
Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil

Gantikan Fungsi Kantor Dukcapil, ADM Hemat Anggaran Negara Hingga 450 Miliar

Admin disdukcapil | 04 Januari 2021 | 288 kali

Jakarta - Direktur Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Prof. Zudan Arif Fakrulloh terus menyosialisasikan sistem Anjungan Dukcapil Mandiri (ADM) yang telah dirilis sejak akhir 2019. 

Zudan menyampaikan, mesin 'ATM' ala Dukcapil ini sudah siap untuk dipesan setiap daerah. Sehingga diharapkan pelayanan administrasi kependudukan yang setiap saat dibutuhkan masyarakat dapat berjalan efektif dan maksimal.

ADM sendiri adalah mesin yang bisa mencetak langsung jadi KTP-el, Kartu Keluarga (KK), Kartu Identitas Anak (KIA), Akta Kelahiran, dan Akta Kematian dalam hitungan detik. 

"ADM cara kerjanya mirip ATM. Kalau ATM pencet tombol keluar uang, ini ADM pencet tombol keluar dokumen kependudukan seperti KTP-el, KK, KIA, akta kelahiran dan seterusnya. Ada 23 dokumen kependudukan yang bisa ke luar dari sana," kata Prof. Zudan di sela acara penandatanganan komitmen pembangunan Mal Pelayanan Publik (MPP) oleh 48 kepala daerah disaksikan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Tjahjo Kumolo, di Kantor Kementerian PANRB, Jakarta, Selasa (10/03).

Ada 23 jenis dokumen kependudukan bisa dicetak mandiri lewat ADM. Satu orang hanya bisa mencetak satu kali per komponen dokumen kependudukan. 

ADM pertama di-launching oleh Mendagri Prof. HM Tito Karnavian dalam Rakornas Dukcapil II tahun 2019 di Ancol. Kemudian diikuti peluncuran ADM oleh Menko Polhukam Mahfud MD di Surabaya, dan puncaknya Presiden Jokowi mencoba sendiri kacanggihan mesin ADM dalam acara Kenduri Kebangsaan di Bireuen, Aceh belum lama ini. 

Zudan menyebutkan ADM menggantikan fungsi kantor Dukcapil. "Layanan publik ini kita dorong untuk membenahi kantor Dukcapil. Masyarakat bisa mengurus dan mencetak dokumen kependudukannya kapan pun. Kabupaten Magetan menjadi daerah yang pertama kali menerapkan ADM di Indonesia," katanya.

Lewat ADM pula dokumen kependudukan tak perlu lagi dicetak di security printing tapi cukup di kertas putih biasa namun sama keabsahannya karena dilindungi oleh QR (quick response) code.

Mendagri Prof. HM. Tito Karnavian pernah menegaskan bahwa penggunaan mesin ADM membawa banyak keuntungan. Bahkan, negara bisa berhemat sampai Rp450 miliar setahun.

Ini lantaran mesin ADM tidak memerlukan kertas berlogo sekuritas (security paper) sebagaimana saat pengurusan manual. Lewat mesin ADM dokumen kependudukan cukup dicetak menggunakan kertas A4 biasa namun dipastikan tetap sah dokumennya.

"Penghematan mencapai Rp450 miliar dari kertas sekuritas menjadi kertas A4. Kalau KTP elektronik, meski dicetak lewat mesin ADM tetap menggunakan blanko KTP-el sebagaimana biasanya," kata Mendagri Tito. Dukcapil***

Sumber : https://dukcapil.kemendagri.go.id/berita/baca/495/gantikan-fungsi-kantor-dukcapil-adm-hemat-anggaran-negara-hingga-450-miliar