Meniti Masa depan, 5 KK warga Buleleng Ikuti Program Transmigrasi
Berita Disdukcapil I 17 Oktober 2019
Pembangunan yg dilaksanakan pemerintah pusat dan daerah adalah pembangunan yang bersifat menyeluruh yaitu pembangunan baik infra struktur maupun pembangunan Ekonomi, sosial termasuk pembangunan bidang transmigrasi. Terkait dengan pembangunan transmigrasi di Indonesia bukan saja ada di Indonesia bagian barat tapi juga di bagian indonesia Timur, seperti di Sumba Timur (NTT). Untuk kelancaran pembangunan Program Transmigrasi itu harus ada komitmen baik Pemerintah Daearah dengan masyarakatnya siap menerima dengan baik dan memberikan jaminan perlindungan terhadap para transmigrasi yang datang.
Pembangunan transmigrasi di daerah timur adalah dalam rangka untuk mempercepat proses pemerataan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat setempat yang nantinya bisa sejajar dengan daerah lainnya di Indonesia. Tahun 2019 ini transmigrasi asal Propinsi Bali sebanyak 10 Kepala Keluarga (KK), dimana 5 KK dari Kabupaten Buleleng dengan jumlah jiwa 20 sedangkan sisanya 4 kk dari Gianyar dan 1 KK dari Karangasem yang akan ditempatkan di UPT Kotakawau SP 5 Kawasan Melolo Desa Persiapan Yubuai Kecamatan Kahungu Etti Kabupaten Sumba Timur NTT.
Kadisnaker Kabupaten Buleleng, Dwi Priyanthi didampingi Kabid Pentanakertrans, Susila bersama Kabag Hukum Bagus Berata, Kabag Tapem Dewa Ardika dan unsur Disdukcapil Kabupaten Buleleng. melakukan Pengecekan Lokasi rencana penempatan transmigrasi pada hari Kamis tanggal 17 Oktober 2019 yang juga dibarengi dengan pembahasan pola kemitraan antara petani plasma, Bumdesa dan PT. Murya Sumba Manis(MSM). Rapat pembahasan dipimpin Sekda Sumba Timur Domu Warandoy, SH, M. Si dan dihadiri Direktur Promosi dn Kemitraan Kementrian Desa PDT Trans Ir. Iryanto M. Si, Direktur Penyediaan Tanah, Direktur Sosbud beserta staf, Kdiskoperasi dan Trans Prov. NTT, Kadistransnaker Kabupaten Sumba Timur, Disnakeresdm Prov Bali dan Kabupaten Buleleng, Karangasem dan Gianyar serta pihak perusahaan. Sekda Domu Warandoy dalam sambutannya mengharapkan agar penempatan transmigrasi khususnya dari Bali diharapkan mampu memberikan kontribusi peningkatan SDM trans lokal, budaya dan sosial masyarakatnya. Semntara itu Direktur Promosi dan Pola Kemitraan Ir. Iryanto minta kpd pemerintah daerah bahwa dengan adanya transmigrasi dari Bali 10 KKini akan dapat mewarnai program transmigrasi di suma Timur. pihaknya berharap dari 10 KK itu akan dapatmenjadi pioner penggerak semangat warga sumba timur.Untuk itu Pemda dan masyarakat sumba timur harus terbuka dan Welcome terhadap penduduk pendatang lagi untuk bersama membangun daerah yang lebih maju insert Pak IRYANTO.
Lebih jauh dikatakan, pemerintah daerah seharusnya meningkatkan perhatiannya terhadap pengembangan kawasan transmigrasi di daerahnya sendiri karena program trans plasma khususnya Tebu akan tumbuh dengan baik, dengan telah berdirinya pabrik gula terbesar di Indonesia tersebut akan memberikan dampak besar terhadap perkembangan dan pembangunan ekonomi daerah Sumba Timur.
Sebelum penempatan trans yg direncanakan pada pertengahan November 2019 diharapkn semua fasilitas seperti rumah, lahan, air minum dan fasum lainnya telah rampung, sehingga para transmigrasi datang sudah tinggal melaksanakan kwajibannya saja. pemerintah Daerah diharapkan juga selalu mengadakan monitor terkait perkembangan para trans tersebut. Acara diakhiri dengan kunjungan langsung ke lokasi tanah yg telah disiapkan oleh pemerintah Sumba Timur.(mar***).
