Pemerintah Kabupaten Buleleng semakin gencar dalam mempercepat perekaman Kartu Tanda Penduduk elektronik (KTP-el), dengan fokus utama menargetkan wajib KTP pemula, khususnya pelajar. Komitmen tersebut ditegaskan oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Buleleng, Drs. Gede Suyasa, M.Pd., dalam Rapat Koordinasi Penuntasan Wajib KTP-el Tahun 2025 yang digelar di Dinas Kominfosanti Buleleng pada Rabu (22/10).

Sekda Suyasa mengungkapkan bahwa per 20 Oktober 2025, capaian perekaman KTP-el di Buleleng sudah mencapai 99,23 persen dari total 830.873 penduduk. Meski angka ini terbilang tinggi, masih ada sekitar 4.787 orang atau 0,77 persen yang belum terekam.

“Mayoritas yang belum merekam adalah siswa SMA/SMK sederajat yang baru berusia 17 tahun. Kendala utamanya adalah jadwal sekolah yang sering berbenturan dengan jam operasional pelayanan di Disdukcapil atau kantor kecamatan,” jelas Suyasa.

Menyikapi hal ini, Disdukcapil Buleleng telah mengintensifkan program "jemput bola" ke sekolah-sekolah, yang dinilai sangat efektif. Namun, Sekda menekankan perlunya sinergi lintas sektor antara Disdukcapil, sekolah, camat, lurah, dan perbekel untuk mencapai target 100 persen. Ia menegaskan bahwa KTP-el adalah kunci akses penting untuk berbagai layanan publik, mulai dari kesehatan, pendidikan, hingga bantuan sosial.

Kepala Disdukcapil Buleleng, Made Juartawan, S.STP., M.M., menambahkan bahwa sebagai langkah strategis, pihaknya akan menggelar pelayanan perekaman dan pencetakan KTP-el serentak di seluruh kantor camat se-Kabupaten Buleleng. Pelayanan ini akan dilaksanakan pada tanggal 25–26 Oktober dan 1–2 November 2025, mulai pukul 08.00 hingga 13.00 WITA.

Juartawan optimis bahwa melalui kolaborasi dan semangat melayani, target penuntasan perekaman KTP-el di Buleleng dapat segera tercapai. Rapat koordinasi ini sendiri dihadiri oleh berbagai unsur, termasuk perwakilan perangkat daerah, camat, perbekel, lurah, serta kepala sekolah SMA/SMK/MA se-Buleleng.