Jakarta - Mendagri Dalam Negeri HM Tito Karnavian mengapresiasi banyak terobosan yang dilakukan jajaran Dukcapil untuk mempermudah layanan administrasi kependudukan (Adminduk). Mendagri juga menyoroti perbaikan kecepatan sistem koneksi antar Dukcapil pusat dan daerah sehingga kualitas pelayanan Adminduk menjadi lebih baik.
"Saya melihat terobosan dari Dinas Dukcapil kabupaten/kota juga baik, intinya untuk mempercepat dan mempermudah dan pelayanan Adminduk bukan hanya KTP-el tetapi juga kartu keluarga, kartu identitas anak (KIA), hingga pengurusan akta-akta. Saya memberikan apresiasi yang tinggi kepada rekan-rekan Dukcapil yang melakukan terobosan positif," kata Mendagri Tito dalam arahannya pada Evaluasi Kinerja Dukcapil 2020 yang dirangkaikan penandatanganan perjanjian kerja sama antara Ditjen Dukcapil dengan lembaga yang bergerak di bidang kesehatan, penanganan Covid 19 dan lembaga yang bergerak di bidang transportasi udara di Jakarta, Rabu (30/12/2020).
Mendagri pun mengaku senang soal blanko KTP-el yang dulunya langka sekarang sudah tersedia cukup. Ini berkat permintaan Mendagri Tito kepada Menkeu Sri Mulyani agar menambah anggaran pengadaan 16 juta blanko KTP-el. Uuslan ini kemudian diteruskan kepada Presiden Joko Widodo sehingga anggarannya disetujui dan tersedia di tahun 2020.
"Problema kekosongan blanko KTP-el tidak terjadi lagi. Saya pun belum pernah mendengar komplein tentang kelangkaan blanko KTP-el. Kalau pun ada itu masalah distribusinya bukan masalah pengadaannya," kata Mendagri Tito.
Kendati demikian, Mendagri tak lupa menyampaikan beberapa koreksi. Misalnya, masih ada beberapa laporan komplein masyarakat tentang kelambanan birokrasi yang masih berbelit di beberapa daerah. Masih ada mental kalau bisa dipersulit kenapa dipermudah.
"Oleh kerena itu saya minta kepada rekan Kepala Dinas Dukcapil untuk mengubah paradigma dari mental penguasa betul-betul mengubah mindset menjadi pelayan publik," kata Menteri Tito.
Mendagri pun meminta dibuat indeks iklim yang kompetitif antar Dukcapil Provinsi, antar Dukcapil Kabupaten, antar Dukcapil Kota, serta antar Disdukcapil Kabupaten terpencil.
"Jadi bukan hanya ranking terbaik, tetapi juga rangking yang kurang baik. Ranking yang kurang baik menjadi tergelitik untuk menjadi lebih baik," demikian Mendagri Tito Karnavian. Dukcapil***
Sumber : https://dukcapil.kemendagri.go.id/berita/baca/626/mendagri-apresiasi-terobosan-positif-dinas-dukcapil