Jakarta - Inovasi yang dilakukan oleh Ditjen Dukcapil Kemendagri berhasil mendinginkan titik kulminasi masalah yang dihadapi oleh lembaga yang masih dipimpin oleh Dirjen Zudan Arif Fakrulloh itu.
Hal ini disampaikan sendiri oleh Dirjen Dukcapil Prof. Zudan Arif Fakrulloh di sela acara penandatanganan komitmen pembangunan Mal Pelayanan Publik (MPP) oleh 48 kepala daerah disaksikan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Tjahjo Kumolo, di Kantor Kementerian PANRB, Jakarta, Selasa (10/3/2020).
Bermula ketika lima tahun lalu dibujuk menjadi Dirjen Dukcapil oleh Mendagri Tjahjo Kumolo yang sekarang menjadi Menteri PANRB, Zudan melihat problem yang tengah dihadapi oleh Ditjen Dukcapil saat itu betul-betul berada di titik kulminasi
"Dukcapil sedang banyak menghadapi masalah karena sedang menghadapi masalah hukum, mulai tahun 2014-2017. Bukan hanya itu, motivasi pegawai Dukcapil sedang merosot tajam karena kerap dipanggil oleh KPK di pusat dan daerah," kenang Zudan.
Di Dukcapil, pertama kali yang dibuatnya adalah membangun standar yang sama di seluruh Indonesia. Tidak boleh daerah menggunakan instrumen dan output yang berbeda-beda.
Pakar Hukum Administrasi Negara ini pun membangun branding baru Dukcapil untuk mengangkat moral pegawai yang merosot. Dukcapil kini berbeda dari sebelumnya.
Kalau disebut Anjungan Dukcapil Mandiri (ADM), orang langsung ingat Ditjen Dukcapil Kemendagri yang telah merevolusi layanan administrasi kependudukan.
Dari yang harus mengantre mengular di kantor Dinas Dukcapil, kini masyarakat bisa mencetak secara mandiri dokumen kependudukan yang dibutuhkan di mesin ADM yang bisa ditempatkan di pusat-pusat keramaian.
Ini sesuai dengan harapan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Prof HM Tito Karnavian. Dalam berbagai kesempatan mantan Kapolri ini ingin keberadaan ADM bisa jauh memudahkan masyarakat dalam proses pembuatan KTP-elektronik maupun Kartu Keluarga (KK).
"Harapan saya inovasi Dukcapil lewat ADM ini agar masyarakat dibuat lebih mudah. Dengan adanya ADM masyarakat tidak perlu mengantre panjang juga menghindari makelar atau calo dalam pengurusan dokumen kependudukan," ujar Tito di Aceh, Sabtu (22/2/2020). Dukcapil***
Sumber : https://dukcapil.kemendagri.go.id/berita/baca/496/berkat-inovasi-dukcapil-keluar-dari-titik-kulminasi-masalah